Bismillah.
Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya. Allah mengutus para rasul untuk mengajak mausia menyembah Allah semata dan meninggalkan syirik. Inilah perintah yang paling agung dari Allah kepada segenap umat manusia.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ
“Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian…” (al-Baqarah : 21)
Allah juga berfirman :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
“Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan untuk-Nya agama/amal ibadah…” (al-Bayyinah : 5)
Oleh sebab itulah Allah melarang menujukan ibadah dan doa kepada selain-Nya; siapa pun itu yang mereka seru selain Allah.
Allah berfirman :
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kalian berdoa/menyeru bersama dengan Allah siapa pun juga.” (al-Jin : 18)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna ayat ini :
يقول تعالى آمرا عباده أن يوحدوه في مجال عبادته ، ولا يدعى معه أحد ولا يشرك به
“Allah mengatakan hal itu yaitu dalam rangka memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk mentauhidkan-Nya dalam segala bentuk ibadah kepada-Nya, sehingga tidaklah diseru bersama-Nya apa pun atau siapa pun juga, dan Allah tidak boleh dipersekutukan…” (Tafsir Ibnu Katsir, sumber : http://quran.ksu.edu.sa/tafseer/katheer/sura72-aya18.html)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan :
أما دعاء الميت، ودعاء الغائب الذي لا يسمع كلامك، أو دعاء الصنم أو الجن أو الأشجار ونحوها؛ فهذا شرك المشركين، وهو الشرك الأكبر
“Adapun berdoa kepada orang yang sudah meninggal, berdoa kepada orang yang ghaib/tidak hadir dan tidak mendengar ucapanmu, atau berdoa kepada patung, jin, pohon atau semacamnya maka ini adalah syiriknya orang-orang musyrik dan itu adalah syirik besar…”
(Syarh Ushul Tsalatsah beliau, sumber : https://binbaz.org.sa/audios)
Semoga catatan singkat ini bermanfaat bagi kita semuanya.